Jumat, 10 Oktober 2014

PENGERTIAN LAYER OSI DAN FUNGSINYA





 
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
 
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis‐ jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Fungsi Layer OSI
  1. Application 
 
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e‐mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

2.  Presentation

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

3. Session

Session    Layer:    Menentukan    bagaimana    dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”. 



 4. Transport


Transport   Layer:   Bertanggung  jawab   membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika  “end‐to‐end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

 5. Network 


Network  Layer:  Bertanggung jawab  menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan  menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

6. Data Link


Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya  menjadi  frame  yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

7.  physical


Physical  Layer:  Bertanggung  jawab  atas  proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. 



 

0 komentar:

Posting Komentar